Engineer Journal - Tutorial Hell
Pengenalan
selamat datang dan selamat membaca. mungkin anda pernah merasa terus belajar — dari video, buku, atau kursus — tapi tidak pernah benar-benar membuat sesuatu. anda menyiapkan rencana belajar, lalu menemukan sumber baru, dan mulai dari awal lagi. tanpa sadar, anda telah masuk ke dalam “tutorial hell”.
tutorial hell adalah kondisi di mana seseorang terus berada pada proses pembelajaran tanpa benar-benar menerapkan atau menguji pengetahuannya. ini memberikan rasa aman karena selalu ada instruksi yang jelas, seolah-olah kita tahu apa yang sedang dilakukan. namun di sisi lain, itu bisa menjadi jebakan yang membuat kita takut menghadapi ketidakpastian dan kegagalan.
artikel ini akan membahas apa itu tutorial hell, mengapa banyak developer (terutama pemula) terjebak di dalamnya, dan bagaimana cara keluar untuk benar-benar belajar secara efektif.
Tutorial Hell
tutorial hell bukan hanya tentang menonton banyak video. ini adalah pola belajar yang tidak pernah selesai — konsumsi tanpa implementasi. Dalam pola pembelajaran C.O.D.E (capture, organize, distill, ekspress), anda hanya berhenti pada capture atau mungkin organize tapi tidak sampai menghasilkan pengetahuan yang didapat dalam bentuk yang lain — suatu implementasi.
dalam tutorial, semuanya terstruktur: ada langkah-langkah yang pasti, hasil yang jelas, dan jarang ada kesalahan. dunia nyata tidak seperti itu. menulis kode dari nol berarti menghadapi bug, error, dan keputusan desain yang membingungkan. banyak orang berhenti di titik ini karena takut kehilangan rasa “pasti” yang diberikan tutorial.
di balik semua itu, ada ketakutan bahwa jika kita gagal, semua waktu yang dihabiskan belajar terasa sia-sia. padahal, justru dari kegagalan itulah proses pembelajaran sebenarnya terjadi.
Mengapa Mudah Terjebak?
ada beberapa faktor psikologis dan perilaku yang membuat kita sulit keluar dari tutorial hell:
-
rasa aman dari kepastian
mengikuti instruksi memberi ilusi kontrol dan kemajuan. otak merasa nyaman karena tahu apa langkah selanjutnya. -
ilusi produktivitas
menyelesaikan banyak kursus atau playlist terasa seperti kemajuan, padahal yang bertambah hanya konsumsi, bukan kemampuan. -
takut menghadapi kekacauan
proyek nyata tidak punya panduan. ada keputusan, error, dan eksperimen yang tidak pasti hasilnya. -
tidak punya tujuan konkret
tanpa arah yang jelas (misalnya ingin membangun apa), kita mudah berpindah ke materi baru sebelum menyelesaikan yang lama.
Keluar Dari Tutorial Hell
keluar dari tutorial hell bukan berarti berhenti belajar, tapi belajar dengan arah dan tujuan yang jelas. berikut beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan:
-
berhenti sementara dari tutorial baru
jangan menambah playlist baru. fokus untuk mengimplementasikan satu hal yang sudah kamu pelajari. -
buat proyek kecil yang sederhana
mulai dari hal konkret — seperti blog pribadi, CLI tool, atau mini API. kamu akan menemukan banyak hal baru yang tidak ada di tutorial. -
belajar saat butuh, bukan sebelum butuh
ubah pola pikir dari “pelajari semuanya dulu” menjadi “pelajari saat menghadapi masalah nyata”. -
terima ketidakpastian dan kegagalan
error adalah bagian dari proses. justru di sanalah kamu belajar hal yang tidak pernah dijelaskan di video.
Dah.
tutorial hanyalah titik awal, bukan tujuan akhir.
belajar sejati terjadi ketika kamu mulai menulis kode sendiri, membuat keputusan sendiri, dan menghadapi masalah nyata.
keluar dari tutorial hell berarti berani melangkah tanpa instruksi — membangun sesuatu, mencoba, dan gagal. di situlah kamu benar-benar menjadi seorang developer.
jadi, kamu masih di tutorial hell, atau sudah mulai menulis kode pertamamu sendiri?